Minggu, 03 April 2016

Posisi Pekerjaan Utama dalam Game Development (Technical Team)

Dunia game development adalah dunia yang cukup kompleks dengan adanya berbagai bidang yang dapat ditekuni mulai dari 0 hingga master. Membuat game seorang diri memang dapat dilakukan dan memang ada beberapa contoh developer indie yang sukses diluar sana, tapi kamu bukan lah mereka. Meskipun pada akhirnya akan sukses kamu pasti akan melalui proses tersebut cukup lama hanya untuk merilis 1 game buatanmu itu dikarenakan kamu harus mengerjakan semuanya sendiri. Maka dari itu kamu akan membutuhkan tim yang dapat membantu merealisasikan game buatanmu, selain itu dengan fokusnya posisi pekerjaan yang kamu ambil, kamu bisa belajar dan menjadi ahli lebih cepat daripada kamu harus belajar semua bidang yang akhirnya akan menyita banyak waktu.

Ok, dalam artikel kali ini akan kutuliskan posisi apa saja yang ada dalam sebuah game development sehingga kamu akan lebih tahu bagaimana kompleksnya dunia game apabila kamu jalani sendirian

1. Game Designer



Adalah posisi yang cukup berat dalam tim teknikal pembuatan game. Seorang game designer atau orang yang mendesain game mempunyai pekerjaan untuk mendesain bagaimana core game yang akan dibuat. Dia yang akan bertanggung jawab bagaimana sebuah game dibuat, bagaimana cara game dimainkan, ada apa saja dalam dunia game yang dia buat, mekanik yang ada dalam game, elemen elemen apa saja yang terdapat dalam game yang akan dibuat, dan segala macam tentang game yang akan dibuat oleh tim. Bukan berarti tim yang lain tidak boleh untuk ikut memikirkan rancangan game yang akan dibuat, tetapi posisi game designer akan membuat orang yang berada di posisi tersebut bertanggung jawab penuh terhadap bagus tidaknya, nyaman tidaknya, asik tidaknya game yang akan dibuat.
Menjadi seorang game designer yang baik, setidaknya ia harus:
  • Kolaboratif dengan tim yang berbeda beda
  • Dapat mengkomunikasikan ide dengan baik pada tim
  • Dapat menerima masukan yang membangun
  • Dapat mempresentasikan ide baik secara verbal maupun tertulis
  • Imajinatif dan kreatif
  • Dapat menggambarkan atau memberikan gambaran ide dengan baik pada tim
  • Paham kemampuan tim dan bagaimana memaksimalkan tim yang ada
  • Mempunyai knowledge yang luas tentang dunia game
  • Mengerti contoh game yang bagus dan tidak
  • Mengerti teknologi game yang ada
Mungkin menurutmu menjadi game designer adalah pekerjaan yang mudah karena tidak perlu berkutat secara langsung dalam pembuatan game seperti coding dan gambar, tetapi seorang game designer harusnya mengerti tentang coding dan gambar agar mampu mengetahui bagaimana ide game itu tadi nantinya akan di eksekusi. Bukan hanya terima jadi saja karena dalam dunia game development tidak ada posisi "Pemberi Ide".

2. Game Artist



Bertugas untuk membuat desain visual dalam game yang sedap dipandang mata. Game artist bisa jadi seorang yang membuat gambar 2D atau model 3D. Menjadi seorang game artist bukan hanya tentang membuat aset gambar yang akan digunakan oleh programmer untuk membuat game, tetapi game artist juga bertugas bagaimana game terlihat menarik sehingga orang mau memainkannya. Meskipun aset yang dibuat hanyalah kotak kotak yang berjalan dan melompat, tapi dengan polesan yang menarik orang akan mau memainkannya. Posisi game artist sendiri sebenarnya masih dapat dipecah lagi menjadi beberapa posisi yang tidak mudah juga.

Secara umum game artist dipecah menjadi
Lead Artist
Dikenal juga sebagai art director atau creative manager, bertanggung jawab penuh terhadap keseluruhan tampilan visual dalam game. Bekerja bersama Game Designer dan Lead programmer lalu memberikan arahan kepada tim yang menangani langsung pembuatan asset gambar untuk game. Dapat dikatakan lead artist adalah manager yang mengatur schedule dan kualitas dari tim pembuatan aset game

Technical Artist
Bertugas menjembatani tim Artist ke tim programmer, maksudnya adalah, technical artist bertanggung jawab untuk membuat art yang telah dibuat oleh tim artist dapat terintegrasi dengan baik oleh programmer tanpa mengorbankan segi artistik sehingga programmer tidak perlu lagi mengutak atik art atau gambar yang telah dibuat dengan susah payah.

kemudian 2D Artist, dipecah lagi menjadi
Character Designer
Bertugas membuat gambar khusus karakter yang akan digunakan dalam game baik karakter utama, musuh, hingga NPC (Non Player Character).

Background Designer
Membuat desain gambar background yang menarik tetapi tidak mengganggu pandangan pemain terhadap hal hal yang interaktif yang terdapat dalam game

GUI Designer
Membuat tampilan GUI atau User Interface seperti health bar, play button, dan gambar gambar interaktif yang memberikan suatu informasi kepada pemain.

Animator
Membuat karakter yang dibuat dapat bergerak, baik secara frame by frame atau spine.

lalu untuk 3D Artist, dipecah lagi menjadi
3D Modeller
Membuat model 3D dasar yang akan dipakai dalam game

3D Texture Artist
Memberikan tekstur pada model 3D yang telah dibuat melalui proses yang dinamakan UV Mapping

3D Animator
Memberikan rigging / tulang pada model 3D yang dibuat dan menggerakkannya hingga menjadi sebuah animasi.

Posisi untuk game artist memang sangat banyak tetapi untuk project indie atau dengan tim yang terbatas tidak semua posisi game artist diperlukan. Bahkan terkadang 1 orang artist dapat mengerjakan lebih dari 1 posisi yang telah dipaparkan diatas.

3. Game Programmer



Kalau game designer adalah otak dari sebuah game, maka game programmer dapat disebut sebagai jantung dari proses pembuatan game. Kenapa? game programmer bertugas untuk menyusun kode, mengubah bahasa manusia menjadi bahasa mesin sehingga dapat dipahami komputer, menyusun aturan aturan yang telah didesain sehingga dapat diterapkan dalam komputer. Intinya game programmer bertugas untuk mendesain dan menuliskan code yang menggerakkan dan mengontrol game. Sebuah tugas yang memerlukan banyak pemikiran karena terkadang susah memasukkan logika manusia yang banyak pertimbangan menjadi logika komputer yang biner (ya dan tidak). Game programming sendiri terdapat beberapa pekerjaan spesialis, seperti AI programming, physics programming, interface, sistem kontrol, game engine programming. Jadi, tim pembuatan game tanpa programmer seperti insinyur tanpa mandor, maksudnya ide dan konsep sudah dipikirkan baik baik dengan matang dan bagus, tetapi itu semua sia sia tanpa adanya orang yang mengerjakan ide tersebut. Jadi tidaknya sebuah game juga bergantung pada programmer, karena programmer juga yang menyatukan semua elemen elemen dalam pembuatan game seperti game design, art, dan sound ke dalam 1 kesatuan game yang utuh.

Menjadi game programmer yang baik haruslah:

  • Mampu menuliskan bahasa kode program seperti C, C++, Java, atau bahasa pemrograman yang dibutuhkan
  • Mampu berpikir sistematis dan terorganisir
  • Punya pemahaman bagus tentang game
  • Kreatif
  • Jago problem solving
  • Logika tinggi


4. Sound Engineer



Pekerjaan utamanya adalah membuat semua musik yang dibutuhkan dalam game, termasuk soundtrack, musik, sound effect (seperti suara langkah kaki, tembakan, ledakan), suara karakter, instruksi dengan suara, dan efek ambient (contohnya keramaian orang, hujan, berisiknya kendaraan). Sound engineer juga memiliki peran penting agar pemain dapat immersive terhadap game atau merasa bahwa dirinya memang berada di dalam game.
Menjadi sound engineer yang baik haruslah:

  • Mampu komposing dan perform musik
  • Punya kemampuan membuat musik untuk game dan tahu teknologinya
  • Punya "sense of timing"
  • Punya "sense of fun", imajinatif, dan kreatif
  • Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik agar mengerti apa yang diinginkan oleh game designer dan mampu mewujudkannya
  • Memperhatikan detail sampai yang terkecil
  • Mampu bekerja dengan deadline
  • Punya feel atmosfir terhadap game (yang akan dibuat)

Setelah membaca beberapa posisi diatas, jika kamu perhatikan semua posisi tersebut memiliki nilai andil yang cukup besar dan berat. Semua nya saling mengisi, saling menutupi kekurangan satu sama lain. Memang untuk developer indie, bahkan di luar sana, memaksimalkan 4 posisi diatas dengan tim yang terbatas juga sangat susah, akhirnya mereka menonjolkan apa yang menjadi kelebihan mereka untuk menutupi hal yang mereka tak mampu untuk dibuat sebagus mungkin. Jika kamu baru mulai dan bingung posisi apa yang bagus untukmu, coba saja dulu semua posisi, di posisi manakah kamu merasa cocok dan senang serta mampu berkembang dengan cepat maka jadikanlah itu posisi utamamu lalu carilah tim yang mampu menutupi kekurangan yang ada. Dengan begitu kemampuanmu untuk membuat game akan berkembang jauh lebih cepat daripada kamu harus mengerjakan semuanya sendiri.

referensi:
Creative Skill Set

Semoga ilmu ini bermanfaat

Share this

1 Response to "Posisi Pekerjaan Utama dalam Game Development (Technical Team)"